Pada forum tersebut, Menteri Pariwisata memaparkan strategi branding desa wisata Indonesia sebagai destinasi budaya dunia. Ia menjelaskan bahwa kekayaan tradisi, kerajinan, dan seni lokal merupakan aset yang dapat membedakan desa wisata Indonesia di pasar global. Branding yang kuat akan meningkatkan posisi desa di mata wisatawan internasional. Strategi branding ini mencakup promosi digital, festival budaya internasional, dan kerja sama media global. Menteri Pariwisata menekankan bahwa narasi budaya harus disampaikan secara autentik oleh masyarakat lokal. Hal ini dinilai penting untuk menjaga keaslian dan mencegah komersialisasi berlebihan. Para delegasi forum menyambut baik upaya tersebut dan menilai bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam pariwisata berbasis budaya. Menteri Pariwisata menegaskan bahwa brand desa wisata Indonesia akan terus diperkuat melalui kemitraan global.